Senin, 28 September 2015

MANAJEMEN PERGAULAN



DEKATILAH EMPUNYA MINYAK WANGI


Berkenaan dengan masalah pergaulan dan bagai mana memilih teman, Rasulullah SAW Bersabda


"perumpamaan teman yang shalih dengan teman yang buruk seperti penjual minyak wangi dan tuksng psndi besi,berteman dengan-
penjual minyak wangi akan membantumu harum,karena kamu bisa membeli minyak wangi darinya, atau sekurang-kurangnya kamu
mencium baunya. sementara berteman dengan pandai besi, akan membakar badan dan bajumu, atau kamu hanya mendapatkan bau yang
tidak sedap "
(RH.BUKHARI DAM MUSLIM)

menurut ibnu katsir, yang dimaksud orang yang shalih adalah orang yang shalih lahir batinnya.adapun para ulama sepakat bahwa keshalihan seseorang akan terpancar pada lahirnya.artinya, jika orang yang akan kita jadikn sebagia seorang teman itu terliht tidak shaloeh daei luarnya, maka tidak perlu kita coba-coba untuk menjadikannya sebagai teman, apa lagi sahabat.


secara garis besar,orang yang shalih,yang bisa dipilih sebagai teman karib harus mempunyai beberapa sifat berikut ini.


pertama,berakal,berakal maksudnya mengetahui segala urusan sesuatu sesuai dengan proporsinya. karena akal (kepandaian) merupakan modal yang utama,sehingga kita bisa me ngambil mamfaat darinya atau dari pemahaman yang diberikannya.tidak ada kebaikan bergaul dengan orang yang karena bisa saja dia hendak memberikan kebaikan kepadamu, tetapi malah memberi kemudharatan.



kedua,baik akhlaknya,ini merupakan keharusan. sebab, banyak di antara oarang berakal tetap masih dikuasi oleh hawa nafsunya lalu dia tunduk terhadao nafsunya, sehingga tidak adamamfaat bergaul dengannya, sebaik. orang yng berakhlakbbaik adalah cermin dari pribadi yang mampu ngontrol hawa nafsu.


ketiga, bukan norang fasik,sebab orang fasik tidak pernah merasa takut kepada Allah.orang yang tidak takut kepada Allah, tentu sulit bdipercaya dan sewaktu-waktu bisa membahayakan orng-orang yang ada disekitarnhya.


keempat,bukan ahli bid'ah, persahabatan dengan ahli bid'ah harus dihindari karena perbuatan bid'ah yang dilakukannya, sedangkan kita tau bid'ah itu adalah tempatnya dineraka, dholalah


kelima,selalu mengingat tentang akhirat,tipe sepertiakan mengajak orang di sekitarnya untuk menghiasi diri dengan pakaian takwa dan hiasan ingat kampung akhirat. ia tidak akan membiarkan teman karibnya bersuka ria dalaam masalahdunia semata.


keenam,selalu mengajak berbuat kebaikan,kebaikan yang dimaksud adalah apa saja yang diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya, baik itu yang sunnah maupun yang wajib.


ketuju, tidak terhadap dunia.

kedelapan,carilah teman, apa bila teman karib, dengan mencari pribadi nan shalih, dengan "shalih"sebagai kata kunci dan kriteria dalam mencari teman sebanyak-banyaknya.


so berhati-hatilah dalam mencari seorang teman jangan sampai kita terjerat dalam lembah kesesatan dan kehinaan hanya karena salah dalam bergaul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar